Ceritaku yang Gagal Magang di Hipwee

Hari ini karena males ngapa-ngapain, aku membuka laptopku. Sambil mendengarkan musik dari Sons of Serendip yang notabene aku baru tahu setelah nonton America's got Talent yang diputar di Net TV yang membuatku langsung terpesona pada suaranya yang empuk, bening itu.
Menghapus beberapa file, aku menemukan beberapa fotoku jaman dulu yang wagu. Meskipun sekarang masih, sih. Tenggelam dalam kegiatanku, aku kembali membuka folder-folder di laptop dan menemukan satu File yang membuat hatiku serasa mak nyesss. Ini adalah CV atau perkenalan singkatku untuk mengajukan diri menjadi anak magang di Hipwee yang saat itu memang sedang ngehits dikalangan anak muda. Di sosial media, konten yang dibagikan kebanyakan berasal dari Hipwee.
Apalagi saat itu aku baru saja lulus dari Kampus dan berusaha menjajaki dunia kerja. Nah, Berikut adalah sebuah perkenalan yang aku kirimkan ke Hipwee yang saat itu sedang membutuhkan anak magang untuk divisi Sosial Media. (Di lowongan tertulis beberapa syarat, kriteria dan kita disuruh mengirimkan CV atau perkenalan, aku membuat sebuah esai perkenalan singkat saja pada akhirnya)
.

Perkenalkan nama saya Filladelfia, usia 22 tahun, lulusan S1 pendidikan bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang. Tempat tinggal saya di Sukoharjo, kabupaten yang terletak di selatan kota Solo yang terkenal dengan jamu-nya. Saya bisa dihubungi di filladelfia_ardheani@yahoo.com atau xxxx xxxx xxxx.

Saya menyukai dunia tulis menulis. Saya mengikuti salah satu forum tulis menulis dan juga pernah mencoba mem-publish tulisan saya di hipwee di http://www.hipwee.com/opini/suka-duka-orang-orang-berpredikat-polos/. Ketika saya membuka fanspage hipwee di facebook, saya langsung tertarik dengan penawaran dari hipwee yang mencari anak magang sebagai Divisi Social Media. Saya berpikir kriteria yang diinginkan hipwee bisa dibilang ada di saya.

1.  Saya bisa mulai magang di bulan juni/juli. Saya lulusan baru yang masih berjuang mencari kesibukan yang lebih besar di sela-sela kesibukan saya membantu pekerjaan ayah sebagai editor setelah sebelumnya sempat bekerja part time di kedai es krim dan sebagai tentor bimbingan belajar.
2.  Memiliki ketertarikan di media sosial. Facebook, BBM, WhatsApp, Instagram rutin saya buka entah untuk mengetahui hal baru atau membaca artikel dari hipwee. Bahkan dari hipwee saya bisa tahu hal kekinian, hal yang sedang nge-hits atau apalah istilah gaul jaman sekarang. Belajar banyak dari pendapat banyak orang mengenai hal yang sedang nge-hits saat ini, atau berani mengungkapkan apa yang mungkin berbeda dari pendapat banyak orang. Belajar bahwa di dunia ini tak semua orang punya pandangan sama terhadap suatu hal karena memang orang-orang itu tak sama dan tak bisa disamakan.
3. Mau belajar. Iya, saya sangat suka belajar hal baru. Memang masih banyak hal yang tidak saya tahu, dan begitu tahu ada lowongan anak magang dari hipwee sebagai divisi social media, saya langsung tertarik karena yakin saya bisa belajar banyak dari hipwee. Sebaliknya  saya juga akan melakukan yang terbaik nantinya.
4. Suka makan dan karaoke. Yes, ini saya banget. Saya suka makan sampai teman-teman saya gumun atau kagum (kebanyakan iri) karena saya bisa makan banyak banget. Tapi saya bersyukur masih dianugerahi badan yang tipis langsing. Di kampus, teman-teman kalau mau makan seringnya mengajak saya karena mereka tahu saya pasti mau. Karaoke. Ya, saya suka nyanyi-nyanyi nggak jelas di kamar kos, bersenandung di mana saja kalau saya lagi pengen. Sempat down waktu dibilang suara saya mengerikan karena kecil dan mendayu-dayu, katanya dibilang mirip soundtrack film suzana. Ya Tuhan, salah apa saya. Rasanya tidak asyik yang lain bisa nyanyi-nyanyi dan saya harus ikut nyanyi tapi di dalam hati. Kadang kalau sebel sekalian saya jerit-jerit nggak jelas. Kalau ke tempat karaoke sih jarang karena nggak ada yang ngajak  males. Padahal kalau lagi ada yang ngajak mood ya pengen.

 Berikut tadi adalah perkenalan dari saya. Saya berharap bisa mendapat kesempatan ikut belajar hal-hal baru di hipwee nantinya.

.

Nah hal tersebut yang aku kirimkan ke Hipwee. Tidak ada kata-kata yang aku ubah, yang aku ubah hanya tata letak, jenis huruf dan harusnya ada fotonya, sih. Yang aku cetak tebal memang itu yang tertulis di lowongan Hipwee kritera-kriteria yang harus dipenuhi.

Beberapa hari kemudian E-mailku mendapat balasan seperti berikut (Ini aku copy langsung dari E-mail)

.Halo Filladelfia.

Terima kasih telah apply untuk magang di Hipwee.

Saya sudah baca file yang dilampirkan.

Magang divisi media sosial Hipwee untuk kantor Hipwee Jogja. Apakah berkenan untuk 1 bulan stay di Jogja?

Saya nanti responnya ya.

Oya terima kasih juga telah menulis di Hipwee.

Salam kenal ;)

.

Senang rasanya waktu itu mendapat balasan dan respon yang baik dari Hipwee. Segera mungkin, aku memberitahukan kepada ayah dan ibuku perihal ini. Namun, respon yang aku dapat tidak sesuai yang aku harapkan. Akua tidak diperbolehkan magang di kantor di Hipwee di Jogja. Tapi meskipun kecewa akhirnya aku harus rela. Padahal setelah tidak aku repon via E-mail, pihak Hipwee menelpon dan meng-smsku. Sedih banget rasanya. Pengen banget dulu. KECEWA. Tapi yasudahlah mungkin belum rejekinya ya. Meskipun kalau ingat itu sekarang masih ngenes sih. Hehe

.

Sembari membaca file-file lamaku, aku kembali merenungkan masa depanku. Hei, aku yang dulu, apa kabarmu? Hai aku yang akan datang, apa yang akan terjadi suatu hari nanti? Dan untukku yang sekarang, maukah bekerja lebih keras lagi?